Langsung ke konten utama

KEAJAIBAN DI RAUDHOH

Waktu Dzuhur kurang 1,5 jam an. Sepulang dari Museum Al Qur’an saya tidak langsung balik ke hotel, berhitung jaraknya juga yang jauh, mending dzuhuran dulu baru balik ke hotel. 
 
Saya pun telpon by WA ke cak Sholikan saya ajak beliau untuk ke masjid Nabawi saja daripada balik ke hotel, cak Sholikan dan istri rupanya masih di Museum Quran dan sedang belikan oleh – oleh untuk teman – teman sekantornya, okelah kalo begitu saya sendirian saja ke masjid Nabawi. Saya pun cari tempat wudhu yang bertanda dan bertuliskan for man untuk ambil wudhu dilantai bawah menggunakan eskalator. Usai wudhu saya naik keatas dan menuju masjid Nabawi. Baru beberapa langkah mau menuju masjid Nabawi ketemu mas Hendri, mas Andang dan mas Nugraha, karena saya gak ada teman, saya ajaklah mereka bertiga untuk sholat dzuhur ke masjid Nabawi, mereka pun mau dan akan ambil wudhu dulu dan minta saya menunggu untuk berangkat bareng – bareng.

TARIKAN TANGAN ASKAR
Kami berempat pun menuju masjid Nabawi, terpampang besar pintu no 1 kami pun masuk ke lorong masjid, rupanya didalam sudah banyak orang yang berjubel, kami berempat pun bergandengan tangan agar tidak terpisah satu dengan yang lainnya. Tiba – tiba tangan saya ditarik askar / polisi yang berjaga agar saya segera masuk masjid lewat pintu kecil sebelah kiri, dan masuklah kami ke masjid Nabawi, sesampai di dalam ternyata yang saya gandeng cuma mas Nugraha, sedangkan mas Andang dan mas Hendri terpisah, sejenak kami sapukan pandangan kesegala arah ruangan masjid, dan Alhamdulillah rupanya mas Andang dan mas Hendri pun sudah masuk dalam masjid walaupun jaraknya berjauhan dengan kami berdua. Kami pun sholat sunnah tahiyatal masjid

Bakda sholat tahiyatal masjid saya pun berdzikir sambil nunggu adzan dzuhur, saya agak kaget ketika mas Nugraha menepuk paha kanan saya dan berbisik “mas, ini Raudhah ya, lihat karpetnya hijau” saya pun berlahan melihat kebawah, masya Allah benar ini Raudhah, Alhamdulillah. Kemudian mas Nugraha meraih tangan saya dan ngajak salaman selamat mas kita ada di raudhoh. Kami berdua pun berdoa di tempat tersebut bahkan saya lihat mas Nugraha dalam doanya terisak menangis. Allahumma sholli ala saiyyidina Muhammad.

Tak terasa Adzan dzuhur berkumandang, usai adzan kami pun sholat qobliyah dzuhur kemudian lanjutkan dzikir sambil nunggu iqomah. Tiba – tiba para petugas masjid yang berseragam hijau – hijau membentangkan sekat – sekat tabir kain yang ditalikan antar tiang ketiang, jadilah jamaah yang didalam seperti terkotak – kotak. Saya dan mas Nugraha saling pandang bingung maksudnya apa?. Ya sudahlah menurut saja yang penting kami bisa sholat dekat mimbar nabi. 

SHOLAT DZUHUR DEKAT MIHRAB
Iqomah dilantunkan, shof sholat terbentuk, masya Allah, rupanya saya dan mas Nugraha sholat di shof ketiga setelah mihrab. Ya Allah kemudahan demi kemudahan Engkau tampakkan dihadapan kami, kami tidak pernah membayangkan bisa semudah ini ke Raudhah bahkan sholat dekat mihrab masjid Nabawi, subhanallah alhamdulillah Allahu Akbar.

Bakda sholat dzuhur dilanjut sholat jenazah kemudian sholat bakdiyah dzuhur. Posisi kami masih dalam shof yang dikotak, tidak bisa keluar masjid. Mas hendri menghampiri saya, mas iki piye awak dewe ora iso metu. Mas Hendri dan mas Andang mondar mandir cari celah agar bisa keluar dari sekat kain yang membentang antar tiang. Saya bilang ke mereka berdua, mas ini raudhoh ojo metu, ini tempat mustajabah, cepet berdoa. Saya dan mas Nugraha tidak beranjak dari tempat duduk dan terus berdzikir dan berdoa, kemudian mas Andang yang sedang ambil foto – foto didalam masjid kemudian memotret saya dan mas Nugraha yang sedang duduk bersimpuh dekat mihrab masjid Nabawi.

dok prinadi bersimpuh di depan mihrab masjid Nabawi
KEMUDAHAN DI RAUDHAH
Lama kami tertahan disitu, kemudian para penjaga masjid membuka tabir sebelah kiri, kami pun digiring kesebelah kiri hingga mentok ke dinding rumah nabi dan kembali kami dikurung dengan tabir, karena disebelah kanan tabir sudah banyak orang yang berjubel ingin mendekat ke raudhah.

Terikan haj haj haj dari askar berkali – kali terdengar. Saya baru tersadar jika raudhah sebenarnya adalah antara mimbar nabi dan rumah nabi, saya pun bergegas untuk sholat sunnah, sedangkan mas Hendri dan mas Andang kebingungan lagi ngapain, mereka ingin keluar tapi tidak bisa, saya katakan ini Raudhah ayo cepat sholat sebelum diusir askar, kata mas Hendri aku wis sholat, sholat opo maneh, tak bisikin sholat sunnah 2 rekaat, manut o ae gak usah protes, ini masjid Nabawi doa – doa diijabah. Kemudian mas Hendri, mas Andang dan mas Nugraha pun ikutan solat sunnah 2 rekaat. 

Mumpung saya di raudhah, sholat saya lamakan baik bacaan maupun rukuk dan sujudnya, usai sholat saya berdoa dan bertilawah qur’an dapat 2 halaman langsung di minta askar keluar raudhoh untuk gantian haj haj haj tanawab haj haj haj. Ketika diluar Raudhah saya kehilangan mas Nugraha mas Andang dan mas Hendri, kemana mereka bertiga. Ya sudahlah saya balik ke hotel sendirian. 


MAKAM NABI
Dari Raudhah saya memasuki lorong yang sudah berjubel dengan lautan manusia yang sedang melafalkan sholawat dan menengok ke kiri, rupanya itulah dinding makam nabi Muhammad, makam sahabat Abu Bakar Shiddiq dan makam sahabat Umar bin Khattab. Allahumma sholli ala Muhammad wa ala alihi. Tak terasa hati ini bergetar, tenggorokan terasa tersumbat, air mata meleleh mensyukuri kemudahan bisa ke Raudhah dan langsung berziarah ke makam Rasulullah saw. Allahumma sholli ala saiyyidina Muhammad.

dok pribadi di masjid Nabawi
Lorong makam kulalui hingga pelataran masjid Nabawi. Sejenak saya tertegun mau kemana arah untuk pulang, dalam hati saya berdoa ya Allah mudahkan hamba balik ke hotel, kemudian saya melangkah ke kiri menuju masjid Nabawi lagi. Disepanjang jalan sebelah kiri tembok rumah nabi, ada beberapa orang yang meratap – ratap sambil bersholawat kemudian ketahuan askar dan diusir pergi. Saya teruskan langkah masuk masjid Nabawi tak perhatikan pintu berapa saya masuk yang penting saya masuk masjid dan cari karpet karet warna abu – abu yang biasanya itu jalan utama menuju pintu keluar, dan benar juga rupanya saya keluar ke pintu 21, alhamdulillah 

Bersambung .....

Komentar

  1. Subhanallah kayak ngimpi ternyata nggak nyadar dah di Raudah. Alhamdulillah dimudahkan oleh Allah SWT

    BalasHapus
  2. MashaAlloh dokumentasi komplit. Membacanya serasa berada di roudhoh lagi.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PASANG BARU PDAM GRESIK, GAMPANG DAN CEPAT

Air merupakan kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan bagi manusia, karena merupakan kebutuhan primer. Air untuk minum, mandi, cuci dan seabrek kebutuhan lain yang tak bisa dilepaskan dari air. dok pribadi Kantor Pusat PDAM Giri Tirta Gresik Saya akan berbagi pengalaman tentang cara daftar baru sebagai pelanggan PDAM. Kebetulan saya tinggal di wilayah Gresik maka sayapun datangi PDAM Giri Tirta Gresik yang berada di jalan Permata No. 7 Graha Bunder Asri Gresik Pertama – tama sebelum datang ke kantor PDAM, siapkan dahulu persyaratannya: 1.        Foto Copy KTP 2.        Foto Copy KK 3.        Foto Copy PBB 4.        Foto Copy SHM / AJB 5.        Foto Copy PLN 6.        Foto Copy Tagihan PDAM milik tetangga 7.        Surat Pengantar dari RT setempat Brosur Pasang Baru PDAM Giri Tirta Gresik Dari ke-7 persyaratan tersebut saya bawa ke kantor PDAM Giri Tirta Gresik pada hari jumat 5 Juli 2019. Saya temui Customer Service (CS), kedatangan saya ditanya k

CONTOH SURAT GUGATAN CERAI (UNTUK ISTRI)

Assalamu'alaikum wrwb Sobat, kali ini saya akan berbagi ilmu tentang cara membuat surat gugatan cerai ke Pengadilan Agama. Seperti biasa sebelum ke materi pokok pembuatan surat gugatan saya kasih mukadimah dulu.  Sobat, seringkali isteri yang ingin menggugat cerai suaminya ke Pengadilan Agama menemui kendala dalam membuat surat gugatan perceraian, sehingga terkadang  mengeluarkan biaya yang lumayan demi meminta bantuan hukum untuk membuatkan surat gugatan cerai tersebut. perceraian adalah perkara halal, tetapi dibenci Allah Swt. Walaupun demikian, ketika rumah tangga sudah tidak dapat dipertahankan lagi dan keduabelah pihak takut tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami isteri sehingga perceraian adalah jalan terbaik. pada tulisan ini, saya akan memberikan contoh format surat permohonan atau gugatan cerai dari seorang isteri kepada suaminya  yang ditujukan ke Ketua Pengadilan Agama. Hal : Cerai Gugat    Surabaya, ...................          

SYAIKH HASAN ASY SYADZILY, TOKOH SUFI YANG KAYA RAYA

Quthbul Muhaqqiqin Sulthonil Auliya’is Sayyidinasy Syekh Abul Hasan Ali asy-Syadzily  lahir Ghumarah, Maroko, tahun 593H/1197 M. Beliau wafat di Humaitsara, Mesir, tahun 656 H/1258 M. Beliau merupakan Pendiri Tarekat Syadziliyah yang merupakan salah satu tarekat sufi terkemuka di dunia. Beliau dipercayai oleh para pengikutnya sebagai salah seorang keturunan Nabi Muhammad saw. yang lahir di desa Ghumarah, dekat kota Sabtah, daerah Maghreb (sekarang termasuk wilayah Maroko, Afrika Utara) pada tahun 593 H/1197 M. Berikut ini nasab Abu Hasan Asy-Syadzili : Abul Hasan, bin Abdullah Abdul Jabbar, bin Tamim, bin Hurmuz, bin Hatim, bin Qushay, bin Yusuf, bin Yusya’, bin Ward, bin Baththal, bin Ahmad, bin Muhammad, bin Isa, bin Muhammad, bin Hasan, bin Ali bin Abi Thalib suami Fatimah binti Rasulullah saw.  Syekh Abul Hasan asy-Syadzali meninggal dunia di Iskadariyah pada tahun 656 H. Pada awal masa kecilnya beliau sudah dibekali oleh orang tuanya dasar-dasar agama yang kuat

TELADAN SULTAN HAMENGKUBUWONO IX DAN POLISI

Saya senang dengan pelajaran sejarah, karena dari sejarahlah kita bisa belajar tentang makna keteladanan, dimana keteladanan saat ini sudah menjadi barang yang langka. Kita bisa belajar dari teladan seorang Polisi dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX.   Suatu pagi di tahun 1969, saat itu sebuah mobil sedan buatan tahun 50 melintasi perempatan Soko, Pekalongan. Di dalam mobil sedan tersebut ada Sultan Hamengku Buwono IX yang tengah dalam perjalanan menuju ke Tegal. Rupanya Raja Jogja itu melakukan pelanggaran menerobos lampu lalu lintas, kemudian seorang polantas menghentikan mobil Sultan Hamengku Buwono IX. Polantas tersebut bernama Royadin dengan pangkat Brigadir kemudian menanyakan pada pengemudi mobil sedan tersebut. "Selamat pagi. Bisa lihat rebuweesnya (saat ini bernama SIM)?" tanya Brigadir Royadin. Pengemudi lantas membuka kaca mobilnya. "Ada apa pak polisi?" ucap Sopir Ngarso Dalem tenang.   Mengetahui siapa yang ada di balik kemudi, Royadin gemetar. Adalah ha

HARI PERTAMA DI MASJID NABAWI

Rabu 24 April 2019 tepat pukul 19.45 kami tiba di Silver Mubarok Hotel, sebuah hotel bintang 3 yang memiliki 123 kamar ini berada di pusat kota Madinah yang berjarak 400 meter dari Masjid Nabawi, tinggal lurus jalan kaki langsung ke pintu 25 Masjid Nabawi . Sesampainya di hotel seluruh jamaah umroh Rihaal dipersilahkan menikmati dinner di floor M di Lt 2, perut yang keroncongan melihat menu makanan yang disajikan khas nusantara siap untuk disantap, tak lupa doa makan pun dilantunkan “Bismillahirrahmanirrahim, Allahumma bariklana fimarozaqtana waqina adzabannar” ROOM 806 Para jamaah yang asyik menikmati santap malam, sedangkan Tour Leader ust Ivan dan mbak Novi sibuk mondar mandir bagikan kunci room pada jamaah, sesuai list yang dikirim di WA Group, saya kebagian room no 806 bersama mas Bahrodin dari Klaten, pak Marzuki dari Palembang, dan mas Hendri dari Jogja. Usai dapatkan kunci, saya bersama mas Bahrodin dan mas Hendri pun berbegas menuju room 806, wow tipe room qu