Rabu 24 April 2019 tepat pukul 19.45 kami tiba di Silver Mubarok
Hotel, sebuah hotel bintang 3 yang memiliki 123 kamar
ini berada di pusat kota Madinah yang berjarak 400 meter dari Masjid Nabawi,
tinggal lurus jalan kaki langsung ke pintu 25 Masjid Nabawi.
Sesampainya
di hotel seluruh jamaah umroh Rihaal dipersilahkan menikmati dinner di floor M
di Lt 2, perut yang keroncongan melihat menu makanan yang disajikan khas
nusantara siap untuk disantap, tak lupa doa makan pun dilantunkan “Bismillahirrahmanirrahim,
Allahumma bariklana fimarozaqtana waqina adzabannar”
ROOM
806
Para
jamaah yang asyik menikmati santap malam, sedangkan Tour Leader ust Ivan dan mbak
Novi sibuk mondar mandir bagikan kunci room pada jamaah, sesuai list yang
dikirim di WA Group, saya kebagian room no 806 bersama mas Bahrodin dari
Klaten, pak Marzuki dari Palembang, dan mas Hendri dari Jogja. Usai dapatkan
kunci, saya bersama mas Bahrodin dan mas Hendri pun berbegas menuju room 806,
wow tipe room quinta dengan 5 bed. Alhamdulillah nyaman untuk istirahat.
Sesuai
jadwal, jam 22.00 jamaah harus sudah kumpul dilobi untuk berangkat ke Masjid
Nabawi dengan agenda orientasi Masjid Nabawi. Karena seharian belum mandi, kami
ber empat pun mandi bergiliran, segar…. shower yang kencang airnya dan hangat
dibadan, rasa capek dan pegalpun hilang.
![]() |
| dok pribadi di silver mubarok hotel |
Mendadak
terdengar suara pintu diketuk dari luar, mas Hendri pun bergegas membukan
pintu, dan sesosok yang orang masuk sambil membawa koper dan tas dan menyatakan
ingin pindah kamar, dan kebetulan kamar kami quinta jadi muat untuk 5 orang. Kami
pun berkenalan, namanya mas Andang Wibowo, seorang guru SMK dari Jogja. Sejak kedatangannya
di kamar kami, suasananya jadi geerrr… habis orangnya jago ngebanyol apalagi
ada tandemnya mas Hendri, bikin perut mules banyak ketawa ha..ha…
Waktu
menunjukkan pukul 22.00, pak Marzuki ijin tidak ikut orientasi ke masjid Nabawi
dengan alasan kecapekan, kamipun mengiyakan, dan bergegas turun ke lobi untuk
bergabung denga jamaah yang lain. Dan benar para jamaah sudah menunggu dengan
wajah – wajah sumringah penuh kebahagiaan, rupanya sudah tak sabar ingin segera
menuju masjid Nabawi.
![]() |
| dok pribadi di pintu gerbang 25 masjid Nabawi |
Dibimbing
ust Kris Abdurrahman LC biro Rihaal di Arab Saudi, kamipun meninggalkan hotel
Silver Mubarok dengan jalan kaki lurus menuju pintu 25 Masjid Nabawi. Sesampainya
dipintu 25, ust Kris memberikan orientasi tentang Masjid Nabawi dan sekitarnya,
apa – apa yang boleh dilakukan dan apa – apa yang tidak boleh diakukan. Begitu juga
arah kompas maupun peta jika ada jamaah tersesat tidak bisa balik ke hotel
cukup menunjukkan id card serta mengingat – ingat pintu 25 insya Allah jamaah
tidak ada yang tersesat, karena sangat mudah aksesnya.
Usai
orientasi masjid Nabawi, kamipun melaksanakan sholat jamak takkhir khosor
Maghrib dan Isya dengan imam ust Sumardi LC. Usai sholat para jamaah diberi
kebebasan, dipersilahkan istirahat di hotel atau dipersilahkan langsung iktikaf
di masjid Nabawi. Saya bersama teman – teman pun ambil opsi balik ke Hotel
untuk istirahat, mengingat esok hari ada jadwal city tour sekitar area Masjid
Nabawi.
SANG
PEMBURU RAUDHOH
Suasana
hening mendadak terdengar orang mandi dan berkemas, saya terbangun, begitu pula
teman – teman yang lain terbangun. Saya lihat jam masih menunjukkan pukul
02.00, rupanya pak Marzuki yang sedang berkemas rapi dengan gamis dan semerbak
harum parfum yang dipakainya, ketika ditanya teman – teman mau kemana pak
Marzuki ? pak Marzuki menjawab, ke Raudhoh mas, mumpung sepi. Pak Marzuki pun
berlalu sambil menutup pintu. Dalam hati kami bergumam, masya Allah, kami yang
muda – muda kalah dengan pak Marzuki yang sudah punya cucu ditengah malam bela –
belain ke raudhoh.
DUA
ADZAN
Suara
adzan dari masjid Nabawi terdengar menyeruak keheningan kamar, adzan tersebut
merupakan adzan pertama sebagai penanda untuk sholat qiyamullail. Satu persatu
kami terbangun lalu bersih diri dan bersama – sama bergegas ,menuju masjid
Nabawi. Masya Allah, jelang subuh jamaah sudah memadati shof – shof didalam
masjid Nabawi, saya pun merangsek masuk ke masjid Nabawi mencari shof yang
kosong, saya pun sholat qiyamullail 8 rekaat dan witir 3 rekaat dilanjut
tilawah.
Adzan
kedua yang merupakan adzan subuh pun berkumandang, shof – shof sholat pun makin
padat, sholat fajar atau qobliyah subuh pun dilaksanakan dilanjut tilawah
sambil nunggu iqomah yang jaraknya 30 menitan. Sholat subuh pun dilaksanakan,
ayat – ayat quran yang dibaca sang Imam pun panjang – panjang, butuh
penyesuaian bagi kita – kita dari Indonesia yang biasa dengan bacaan ayat dan
surat al Quran yang pendek – pendek. Walaupun surah yang dibaca panjang, karena
dibawakan dengan tartil jadinya enak didengar dan tak terasa 2 rekaat subuh pun
selesai.
SHOLAT JENAZAH
SETIAP WAKTU
Usai sholat
subuh, kami pun berdzikir seperti biasa, tiba – tiba terdengar muadzin menyeru Ash-shalatu
'alal amwati yarhakumullah,oo.. rupanya ada shalat jenazah, selang jeda
beberapa menit terdengar takbiratul ikrom dari sang Imam, kami pun ikut berdiri
dan mengikuti imam untuk melaksanakan sholat jenazah. Sebuah pengalaman pertama
sholat subuh berjamaah dan sholat jenazah di masjid Nabawi, Alhamdulillah.
![]() |
| dok pribadi di masjid Nabawi |
SHOLAT SYURU’
Suasana masjid
Nabawi yang begitu tenang menentramkan kalbu, saya betah berlama – lama disana.
Karena ada pergantian karpet masjid oleh petugas, saya pun terpaksa pindah
mencari tempat yang karpetnya tidak diganti, kodarullah, ketemu dengan ust Ivan
dan jamaah Rihaal lainnya yang sama – sama masih bertahan di masjid Nabawi dan
tidak ingin balik ke hotel. Sejenak kamipun ngobrol banyak hal tentang tempat –
tempat mustajabah di masjid Nabawi, hingga terbit matahari, ust Ivan pun
mengajak kami untuk melakukan sholat Syuru’, sebagian jamaah ada yang belum
paham apa itu sholat syuru’, kemudian ust Ivan menjelaskan apa itu sholat
Syuru’, Syuruq artinya terbit. Syaraqat as-Syamsu
artinya matahari terbit. Istilah shalat syuruq juga dikaitkan dengan waktu.
Shalat syuruq berarti shalat yang dikerjakan di waktu matahari terbit. Diantara
syarat dalam pelaksanaan shalat syuruq yang perlu diperhatikan, shalat ini
dikerjakan ketika matahari sudah meninggi, kurang lebih satu tombak dalam
pandangan mata manusia. Karena ketika matahari tepat di garis terbit, kita
dilarang melakukan shalat.
![]() |
| dok pribadi |
SARAPAN
PAGI KHAS JAWA
Enaknya
ikut travel umroh Rihaal adalah, menu makan untuk jamaah disesuaikan dengan
selera lidah jamaah yang mayoritas dari jawa, kesan pertama menyantap sarapan
pagi dengan menu nasi campur lauk ayam, mantab.... makanan bergizi dan
berkalori tinggi he..he.. yang lebih mengasyikkan lagi, pramusajinya bisa
bahasa Indonesia fasih, usut punya usut ternyata orang Madura yang sudah 7
tahun bekerja di silver mubarok hotel, pantesan fasih bahasa indonesia, oreng
medure ade dimane mane ha..ha..
Bersambung .....




Komentar
Posting Komentar