Langsung ke konten utama

BELAJAR BACA QUR'AN DI MASJID NABAWI


dok pribadi di masjid Nabawi

Kamis sore jelang Maghrib saya menuju Masjid Nabawi sendirian. Dari pintu 21 terus masuk ke Masjid Nabawi mencari shof yang masih kosong. Rupanya sore itu masjid Nabawi sedang ramai dan penuh jamaah, shof – shof dipenuhi takjil ada air minum dan beberapa biji kurma.


Saya terus melangkah masuk sampai ada shof yang kosong.  Alhamdulillah ada space kosong untuk duduk sambil nunggu adzan Maghrib. Dikanan kiri sudah ada jamaah kelihatan orang Arab semua. Beberapa menit duduk, paha kanan saya ditepuk orang yang berwajah arab pakai sorban merah dan menyapa “min aina?” saya jawab “min indonesia”, kemudian orang Arab tersebut berkata “Masya Allah masya Allah min Indonesiy, man ismuk?” saya jawab “ana Arip, your come from?” orang Arab itupun membalas “la, lughotul injilisi, ana lughotul arobiyah”, saya jawab oke.

Kemudian orang arab tersebut meminta saya untuk membaca Al Fatihah, sejenak saya tidak langsung mengikuti perintahnya, saya lirik ia bawa bolpoin dan 3 lembar kertas catatan bertuliskan arab, ada angka – angka disitu. Saya lirik juga orang arab tersebut juga sedang membetulkan bacaan orang yang tilawah disamping kanannya, saya pun melantunkan bacaan surat alfatihah dengan tartil didahului dengan taawudz.

DIAJARI BACA QUR'AN YANG BENAR
Bacaan taawudz saya diulang berkali – kali oleh orang Arab tersebut, karena makhrojul khurufnya kurang pas, kemudian ayat pertama Alfatihah, alhamdulillah lancar, ayat kedua, ayat ketiga keempat dan kelima alhamdulillah lancar, menginjak ayat yang ke 6 ihdihnash shirotol mustaqim diulang – ulang beberapa kali sampai fasih. Saya sampai berkeringat untuk memfasihkan bacaan alfatihah tersebut, hingga akhirnya sampai ayat ke 7 lancar alhamdulillah. Kemudian orang arab tadi mengelus punggung saya sambil berkata Masya Allah masya Masya Allah Indonesiy, kemudian ia menulis pada kertas yang ia pegang ada kolom – kolomnya menulis angka 6 dengan huruf arab. Dalam hati saya berkata, bacaan surat Al fatihah saya dapat nilai 6 he..he.. alhamdulillah.


Suara adzan Maghrib berkumandang, takjil yang ada didepan jamaah segera disantap seteguk air dan sebiji kurma, kemudian sholat qobliyah Maghrib. Dalam beberapa saat kemudian terdengar iqomah, para jamaah saling merapatkan shof, begitu juga dengan orang arab samping kanan saya tadi merangsek maju ke depan cari shof yang kosong dan menghilang dibalik banyaknya jamaah. Saya masih berdiri terpaku ditempat semula di depan tiang masjid Nabawi yang ada tumpukan Al-Qur’annya. Mata terbelalak ketika melihat ada papan yang terbuat dari akrilik bertuliskan Arab, Inggris, Hindustani kurang lebih tulisannya yang Arab “Tashihul Tilawatil Qur’an” sedangkan tulisan yang berbahasa Inggris “Correcting the reading of the holly Qur’an” kalo diterjemahkan kurang lebih pengoreksi bacaan Al-Qur’an. Masya Allah, tak disangka orang yang duduk disebelah kanan saya tadi ahlul Qur’an.

Bakda sholat Maghrib saya bersujud syukur, seharian ini dipertemukan dengan kemudahan dan kejadian – kejadian yang tak pernah terbayangkan, Subhanallah Alhamdulillah Allahu Akbar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LIBATKAN ANAK DALAM MEMILIH PONDOK, AGAR IA TAHU KONSEKUENSINYA "Serba Serbi Pondok Pesantren"

dok.pribadi Alhamdulillah saya dilahirkan sebagai Muslim, Saya alumni Pesantren Al Falah Tuban, istri alumni Pesantren Qirta Gresik, anak pertama saya alumni Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto, dan anak kedua kami memilih Darul Ukhuwah Putri 1 untuk tempatnya mondok. Sebagai orangtua tentunya kami ingin anak-anak kami menjadi anak-anak yang shalih dan shalihah dan bermanfaat bagi masyarakat. Tentunya pendidikan sangat berperan bagi terbentuknya anak-anak yang shalih dan shalihah. Pondok pesantren bagi kami adalah tempat yang pas untuk mendidik anak-anak kami, karena saya dan istri sudah merasakan bagaimana pondok pesantren menanamkan ketauhidan akhlakul karimah dan muamalah. Sebelum memondokkan anak, kami ajak anak-anak berdiskusi, pingin pondok yang bagaimaima? Pondok salaf tradisional seperti ayah bundanya dulu, atau pondok modern yang lagi ngetren saat ini? Lewat media youtube mereka bisa melihat profil pondok pesantren yang ada di Indonesia terutama di Jawa Timur   Anak per...

Ormas Berbasis Suku: Antara Identitas Budaya dan Tantangan Persatuan Bangsa

Dipenghujung akhir 2025, viral di media massa, seorang Dosen yang berseteru dengan salah satu ormas yang berbasis kesukuan di Malang. Selang beberapa bulan, viral kembali seorang nenek di Surabaya yang diusir paksa oleh oknum yang disinyalir dari ormas kesukuan tertentu yang memicu kegeraman masyarakat  luas. Sebagai praktisi hukum, saya berpandangan, tidak ada larangan sekelompok orang membuat wadah berupa organisasi masyarakat (ormas) kesukuan untuk melestarikan budaya, bahasa dan tradisi daerah agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman. Selain itu, ormas kesukuan juga dapat menjadi sarana solidaritas sosial, terutama bagi masyarakat perantau yang membutuhkan dukungan sosial dan kebersamaan di lingkungan baru. Tantangan terhadap Persatuan Bangsa Meski demikian, ormas berbasis suku juga menyimpan potensi tantangan. Ketika identitas kesukuan ditonjolkan secara berlebihan, muncul risiko eksklusivitas yang memisahkan “kelompok sendiri” dari masyarakat luas. Kondisi ini dapat memicu...

PASANG BARU PDAM GRESIK, GAMPANG DAN CEPAT

Air merupakan kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan bagi manusia, karena merupakan kebutuhan primer. Air untuk minum, mandi, cuci dan seabrek kebutuhan lain yang tak bisa dilepaskan dari air. dok pribadi Kantor Pusat PDAM Giri Tirta Gresik Saya akan berbagi pengalaman tentang cara daftar baru sebagai pelanggan PDAM. Kebetulan saya tinggal di wilayah Gresik maka sayapun datangi PDAM Giri Tirta Gresik yang berada di jalan Permata No. 7 Graha Bunder Asri Gresik Pertama – tama sebelum datang ke kantor PDAM, siapkan dahulu persyaratannya: 1.        Foto Copy KTP 2.        Foto Copy KK 3.        Foto Copy PBB 4.        Foto Copy SHM / AJB 5.        Foto Copy PLN 6.        Foto Copy Tagihan PDAM milik tetangga 7.        Surat Pengantar dari RT setempat ...

TANAH GIRIK, PETOK D & LETTER C

  PERTANYAAN Assalamualaikum, pak Arip mohon pencerahan singkat kekuatan hukum tanah yang punya Surat Girik, Petok D dan Petok C dibanding tanah yang sudah bersertipikat?. Terimakasih, wassalamualaikum (Marjadi – Gresik) JAWAB Waalaikumsalam, terimakasih pak Marjadi atas pertanyaannya . Perlu diketahui bahwa terkait pertanahan sudah ada UU yang mengaturnya, yaitu UU no 5 tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok-pokok Agraria atau yang biasa disebut UUPA. Sebelum menjawab pertanyaan bapak terkait kekuatan hukumnya, terlebih dahulu kita bahas satu persatu apa itu Girik, petok D dan petok C / Letter C. 1. Tanah Girik   Istilah tanah Girik ini masih melekat di masyarakat khususnya didaerah pedesaan. Istilah tanah Girik biasanya digunakan masyarakat untuk merujuk pada tanah yang belum bersertifikat. Tanah Girik merupakan tanah yang dikuasai oleh salah satu pihak yang memiliki girik alias bukti pembayaran pajak atas tanah yang bersangkutan kepada otoritas kolonial. Girik...

NGAJI HUKUM BAGI GURU - GURU

Assalamu'alaikum sobat, semoga akhir pekan ini kita senantiasa dalam lindungan Allah swt. aamiin Sobat, maraknya pemberitaan di media massa, baik koran maupun televisi di beberapa daerah di Indonesia ada guru dilaporkan ortu murid ke kepolisian dengan dalih kekerasan pada murid, menghukum murid yang tidak disiplin dengan hukuman fisik keranah hukum hingga berujung masuk bui, bahkan ada murid dan orangtua murid memukuli guru ningga luka parah menjadi perhatian serius para guru-guru Sekolah Islam Terpadu (SIT) se kabupaten Gresik. Gerakan Sekolah Sadar Hukum yang diprakarsai guru - guru SIT Gresik menggelar acara “NGAJI HUKUM” yang diselenggarakan pada hari Ahad 29/5/16 dengan menghadirkan nara sumber yang berkompeten dibidangnya, ibu Indah Cahyani, SH, MH Dosen Hukum Universitas Trunojoyo dan saya sendiri kang Arip dari Advokat MoslemLawyers Association/MLA Menurut panitia Ngaji Hukum mas Ichwan Jaelani, ia mengatakan miris melihat fenomena guru sekarang ini yang b...