Oleh
arip imawan
dok.pribadi saya bersama teman satu angkatan alumni FH Universitas Gresik |
Obrolan yang saya sampaikan malam ini tentang pentingnya sebuah kesempatan, saya berikan sebuah kisah ada seorang guru yang menugaskan ketiga muridnya untuk masuk kedalam goa.
Sang guru berkata "wahai muridku, masuklah kalian bertiga kedalam goa itu, ada sesuatu didalamnya, jika kalian tidak mengambilnya kalian akan menyesal, jika kalian ambil sedikit kalian akan menyesal, jika kalian ambil banyak kalian juga akan menyesal, dan masuklah sekarang"
Atas perintah gurunya tersebut, ketiga murid tersebut masuk dalam goa yang gelap gulita, dalam menyusuri goa tersebut tiba-tiba murid pertama terjatuh tersandung sesuatu hingga terjatuh, murid kedua dan ketiga pun mengalami hal yang sama terjatuh tersandung sesuatu, dan mereka bertiga beranggapan bahwa yang membuat mereka tersandung adalah batu, ketiganya teringat pesan gurunya bahwa didalam goa ada sesuatu berarti sesuatu itu adalah batu.
Murid yang pertama pun mengambil batu-batu tersebut dalam jumlah banyak, murid kedua mengambil cuma sebongkah batu, sedangkan murid ketiga tidak mengambil sama sekali, pikirnya ambil banyak atau sedikit bahkan tidak mengambilpun sama-sama akan menyesal sebagaimana pesan gurunya.
Merekapun akhirnya keluar goa dan menemui gurunya, sesampaiya diluar goa, betapa terkejutnya mereka ternyata bongkahan batu-batu tersebut merupakan bongkahan emas.
Murid pertama menyesal kenapa tadi tidak mengambil semua emas yang ada, murid kedua menyesal kenapa cuma mengambil sedikit, murid ketiga menyesal kenapa ia tidak mengambil sedikitpun.
Kemudian mereka bertiga memohon pada gurunya agar diijinkan masuk lagi kedalam goa, sang guru berkata "kalian hanya saya beri kesempatan sekali, karena emas-emas itu sekarang sudah tidak ada dalam goa"
Hikmah apa yang bisa diambil dari kisah tersebut:
1. Ketiga murid ibarat sifat/karakter manusia. Goa yang gelap ibarat alam dunia tempat manusia bertempat tinggal sementara, perintah guru adalah petunjuk dan ilmu, bongkahan emas dalam goa ibarat bekal manusia yaitu amal shalih.
2. Kita diberi kesempatan oleh Allah untuk hidup di dunia ini cuma sekali. Yang jadi Notaris jadilah Notaris yang baik dan jujur dalam membuat akta-akta. Yang jadi Pengacara jadilah Pengacara yang membela kebenaran. Yang jadi Polisi jadilah Polisi sebagai penegak hukum tanpa pandang bulu. Manfaatkan pekrjaanan duniamu sebaik-baiknya untuk beramal shalih sebagai bekal kelak menuju akhirat.
3. kita hidup didunia ini diberi banyak kesempatan, adakalanya kesempatan lowongan pekerjaan sudah ada lowongan pekerjaan cuma kadang kita masih mikir-mikir soal gajinya koq dikit akhirnya kita tidak ambil dan justru kita kadang malah jadi pengangguran karena pilih-pilih kerjaan.
Kita diberi kesempatan untuk mengaji, berkumpul duduk dimajelis taklim, tapi kita males mengaji dan males duduk dimajelis taklim, akhirnya kita tertinggal dan tetap dalam kejahiliyahan.
Dan masih banyak lagi kesempatan-kesempatan yang diberikan Allah namun kita tidak sadar dan justru menyia-nyiakannya.
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Label
Kisah Hikmah
Labels:
Kisah Hikmah
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar