Langsung ke konten utama

KISAH 3 MURID MASUK GOA

dok.pribadi saya bersama teman satu angkatan alumni FH Universitas Gresik

Seperti biasa, Minggu malam kami nongkrong di kafe, ngobrol sambil ngopi ngeteh ataupun ngejuice.
 
Obrolan yang saya sampaikan malam ini tentang pentingnya sebuah kesempatan, saya berikan sebuah kisah ada seorang guru yang menugaskan ketiga muridnya untuk masuk kedalam goa. 
 
Sang guru berkata "wahai muridku, masuklah kalian bertiga kedalam goa itu, ada sesuatu didalamnya, jika kalian tidak mengambilnya kalian akan menyesal, jika kalian ambil sedikit kalian akan menyesal, jika kalian ambil banyak kalian juga akan menyesal, dan masuklah sekarang"
 
Atas perintah gurunya tersebut, ketiga murid tersebut masuk dalam goa yang gelap gulita, dalam menyusuri goa tersebut tiba-tiba murid pertama terjatuh tersandung sesuatu hingga terjatuh, murid kedua dan ketiga pun mengalami hal yang sama terjatuh tersandung sesuatu, dan mereka bertiga beranggapan bahwa yang membuat mereka tersandung adalah batu, ketiganya teringat pesan gurunya bahwa didalam goa ada sesuatu berarti sesuatu itu adalah batu. 
 
Murid yang pertama pun mengambil batu-batu tersebut dalam jumlah banyak, murid kedua mengambil cuma sebongkah batu, sedangkan murid ketiga tidak mengambil sama sekali, pikirnya ambil banyak atau sedikit bahkan tidak mengambilpun sama-sama akan menyesal sebagaimana pesan gurunya.
 
Merekapun akhirnya keluar goa dan menemui gurunya, sesampaiya diluar goa, betapa terkejutnya mereka ternyata bongkahan batu-batu tersebut merupakan bongkahan emas. 
 
Murid pertama menyesal kenapa tadi tidak mengambil semua emas yang ada, murid kedua menyesal kenapa cuma mengambil sedikit, murid ketiga menyesal kenapa ia tidak mengambil sedikitpun.
 
Kemudian mereka bertiga memohon pada gurunya agar diijinkan masuk lagi kedalam goa, sang guru berkata "kalian hanya saya beri kesempatan sekali, karena emas-emas itu sekarang sudah tidak ada dalam goa" 
 
Hikmah apa yang bisa diambil dari kisah tersebut:
1. Ketiga murid ibarat sifat/karakter manusia. Goa yang gelap ibarat alam dunia tempat manusia bertempat tinggal sementara, perintah guru adalah petunjuk dan ilmu, bongkahan emas dalam goa ibarat bekal manusia yaitu amal shalih.
 
2. Kita diberi kesempatan oleh Allah untuk hidup di dunia ini cuma sekali. Yang jadi Notaris jadilah Notaris yang baik dan jujur dalam membuat akta-akta. Yang jadi Pengacara jadilah Pengacara yang membela kebenaran. Yang jadi Polisi jadilah Polisi sebagai penegak hukum tanpa pandang bulu. Manfaatkan pekrjaanan duniamu sebaik-baiknya untuk beramal shalih sebagai bekal kelak menuju akhirat.
 
3. kita hidup didunia ini diberi banyak kesempatan, adakalanya kesempatan lowongan pekerjaan sudah ada lowongan pekerjaan cuma kadang kita masih mikir-mikir soal gajinya koq dikit akhirnya kita tidak ambil dan justru kita kadang malah jadi pengangguran karena pilih-pilih kerjaan. 
 
Kita diberi kesempatan untuk mengaji, berkumpul duduk dimajelis taklim, tapi kita males mengaji dan males duduk dimajelis taklim, akhirnya kita tertinggal dan tetap dalam kejahiliyahan.
 
Dan masih banyak lagi kesempatan-kesempatan yang diberikan Allah namun kita tidak sadar dan justru menyia-nyiakannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LIBATKAN ANAK DALAM MEMILIH PONDOK, AGAR IA TAHU KONSEKUENSINYA "Serba Serbi Pondok Pesantren"

dok.pribadi Alhamdulillah saya dilahirkan sebagai Muslim, Saya alumni Pesantren Al Falah Tuban, istri alumni Pesantren Qirta Gresik, anak pertama saya alumni Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto, dan anak kedua kami memilih Darul Ukhuwah Putri 1 untuk tempatnya mondok. Sebagai orangtua tentunya kami ingin anak-anak kami menjadi anak-anak yang shalih dan shalihah dan bermanfaat bagi masyarakat. Tentunya pendidikan sangat berperan bagi terbentuknya anak-anak yang shalih dan shalihah. Pondok pesantren bagi kami adalah tempat yang pas untuk mendidik anak-anak kami, karena saya dan istri sudah merasakan bagaimana pondok pesantren menanamkan ketauhidan akhlakul karimah dan muamalah. Sebelum memondokkan anak, kami ajak anak-anak berdiskusi, pingin pondok yang bagaimaima? Pondok salaf tradisional seperti ayah bundanya dulu, atau pondok modern yang lagi ngetren saat ini? Lewat media youtube mereka bisa melihat profil pondok pesantren yang ada di Indonesia terutama di Jawa Timur   Anak per...

Ormas Berbasis Suku: Antara Identitas Budaya dan Tantangan Persatuan Bangsa

Dipenghujung akhir 2025, viral di media massa, seorang Dosen yang berseteru dengan salah satu ormas yang berbasis kesukuan di Malang. Selang beberapa bulan, viral kembali seorang nenek di Surabaya yang diusir paksa oleh oknum yang disinyalir dari ormas kesukuan tertentu yang memicu kegeraman masyarakat  luas. Sebagai praktisi hukum, saya berpandangan, tidak ada larangan sekelompok orang membuat wadah berupa organisasi masyarakat (ormas) kesukuan untuk melestarikan budaya, bahasa dan tradisi daerah agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman. Selain itu, ormas kesukuan juga dapat menjadi sarana solidaritas sosial, terutama bagi masyarakat perantau yang membutuhkan dukungan sosial dan kebersamaan di lingkungan baru. Tantangan terhadap Persatuan Bangsa Meski demikian, ormas berbasis suku juga menyimpan potensi tantangan. Ketika identitas kesukuan ditonjolkan secara berlebihan, muncul risiko eksklusivitas yang memisahkan “kelompok sendiri” dari masyarakat luas. Kondisi ini dapat memicu...

PASANG BARU PDAM GRESIK, GAMPANG DAN CEPAT

Air merupakan kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan bagi manusia, karena merupakan kebutuhan primer. Air untuk minum, mandi, cuci dan seabrek kebutuhan lain yang tak bisa dilepaskan dari air. dok pribadi Kantor Pusat PDAM Giri Tirta Gresik Saya akan berbagi pengalaman tentang cara daftar baru sebagai pelanggan PDAM. Kebetulan saya tinggal di wilayah Gresik maka sayapun datangi PDAM Giri Tirta Gresik yang berada di jalan Permata No. 7 Graha Bunder Asri Gresik Pertama – tama sebelum datang ke kantor PDAM, siapkan dahulu persyaratannya: 1.        Foto Copy KTP 2.        Foto Copy KK 3.        Foto Copy PBB 4.        Foto Copy SHM / AJB 5.        Foto Copy PLN 6.        Foto Copy Tagihan PDAM milik tetangga 7.        Surat Pengantar dari RT setempat ...

TANAH GIRIK, PETOK D & LETTER C

  PERTANYAAN Assalamualaikum, pak Arip mohon pencerahan singkat kekuatan hukum tanah yang punya Surat Girik, Petok D dan Petok C dibanding tanah yang sudah bersertipikat?. Terimakasih, wassalamualaikum (Marjadi – Gresik) JAWAB Waalaikumsalam, terimakasih pak Marjadi atas pertanyaannya . Perlu diketahui bahwa terkait pertanahan sudah ada UU yang mengaturnya, yaitu UU no 5 tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok-pokok Agraria atau yang biasa disebut UUPA. Sebelum menjawab pertanyaan bapak terkait kekuatan hukumnya, terlebih dahulu kita bahas satu persatu apa itu Girik, petok D dan petok C / Letter C. 1. Tanah Girik   Istilah tanah Girik ini masih melekat di masyarakat khususnya didaerah pedesaan. Istilah tanah Girik biasanya digunakan masyarakat untuk merujuk pada tanah yang belum bersertifikat. Tanah Girik merupakan tanah yang dikuasai oleh salah satu pihak yang memiliki girik alias bukti pembayaran pajak atas tanah yang bersangkutan kepada otoritas kolonial. Girik...

NGAJI HUKUM BAGI GURU - GURU

Assalamu'alaikum sobat, semoga akhir pekan ini kita senantiasa dalam lindungan Allah swt. aamiin Sobat, maraknya pemberitaan di media massa, baik koran maupun televisi di beberapa daerah di Indonesia ada guru dilaporkan ortu murid ke kepolisian dengan dalih kekerasan pada murid, menghukum murid yang tidak disiplin dengan hukuman fisik keranah hukum hingga berujung masuk bui, bahkan ada murid dan orangtua murid memukuli guru ningga luka parah menjadi perhatian serius para guru-guru Sekolah Islam Terpadu (SIT) se kabupaten Gresik. Gerakan Sekolah Sadar Hukum yang diprakarsai guru - guru SIT Gresik menggelar acara “NGAJI HUKUM” yang diselenggarakan pada hari Ahad 29/5/16 dengan menghadirkan nara sumber yang berkompeten dibidangnya, ibu Indah Cahyani, SH, MH Dosen Hukum Universitas Trunojoyo dan saya sendiri kang Arip dari Advokat MoslemLawyers Association/MLA Menurut panitia Ngaji Hukum mas Ichwan Jaelani, ia mengatakan miris melihat fenomena guru sekarang ini yang b...