Alkisah ada seorang pemuda yang menjalani pendidikan di luar negeri namun tidak pernah belajar agama Islam, setelah lulus pendidikan ia kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia diminta kedua orang tuanya untuk belajar agama Islam, namun ia memberi syarat agar dicarikan guru agama yang bisa menjawab tiga pertanyaan yang selama ini mengganjal di hatinya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, seorang kyai pengasuh pesantren.
![]() |
dok.pribadi: saya bersama Habib Salim Segaf Al Jufr |
Kyai: Insya Allah saya akan menjawab setiap pertanyaan anda.“
Pemuda: Pak Kyai yakin? Sedangkan banyak profesor doktor dan teman-teman saya diluar negeri yang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya apalagi Kyai?.
Kyai: Saya akan mencoba menjawab sesuai kemampuan saya.
Pemuda: Saya ada tiga pertanyaan Kyai :
Pertama, jika memang Tuhan Allah itu ada, tunjukkan wujud Tuhan Allah kepada saya!
Kedua, jika syaithan diciptakan dari api, kenapa dimasukkan ke neraka yang dibuat dari api? Tentu tidak menyakitkan buat syaithan sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?
Ketiga, jika memang benar takdir itu ada, coba tunjukkan dimana adanya takdir itu pada saya!
Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.
Pemuda: (sambil menahan sakit) Hei! Kenapa pak Kyai marah dan menampar saya?
Kyai: Saya tidak marah, tamparan itulah jawaban saya atas tiga pertanyaan yang Anda ajukan kepada saya.
Pemuda: Saya tidak mengerti maksud Kyai.
Kyai: Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda: Tentu saja saya merasakan sakit.
Kyai: Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
Pemuda: Ya!
Kyai: Tunjukan pada saya wujud sakit itu!
Pemuda: Saya tidak bisa.
Kyai: Itulah jawaban pertanyaan pertama. Kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya
Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda: Kulit.
Kyai: Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda: Kulit.
Kyai: Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda: Sakit.
Kyai: Walaupun syaithan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan. Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang ditempatkan bersama syaithan di neraka.
Kyai: Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda: Tidak
Kyai: Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?
Pemuda: Tidak.
Kyai: Itulah yang dinamakan takdir.
Komentar
Posting Komentar