Langsung ke konten utama

BOIKOT TRANS7 "PESANTREN BUKAN TEMPAT PERBUDAKAN TAPI TEMPAT PERADABAN"

Program Xpose Uncensored Trans7 yang tayang Senin 13/10/2025 yang memuat video dan narasi terkait

Sedari kecil saya di madarasah dan mondok di Pesantren, tahun 2000 an saya pernah tinggal di Lirboyo dan berinteraksi dengan para santri. Coba pihak Trans7 sebulan saja tinggal di ponpes Lirboyo, tuduhan dan berita fitnah tanpa dasar akan terbantahkan 
 
Pada tayangan tersebut diawali dari tayangan robohnya pesantren Al Khozini Sidoarjo dengan narasi santri ngecor bangunan yang ditangkap sebagai ekploitasi anak dan feodalisme pesantren.
 
Tayangan minum susu jonkok, kiai dikasih amplop, ngesot cium tangan, dan menuduh kiai bermobil dan bersarung mahal, santri ngepel dan mempekerjakan santri bersihin rumah kiai, narasi yang dibawakan suara perempuan ember semakin terlihat sok paling ngerti kehidupan di ponpes. 
 
Ketahuilah wahai Produser acara Xpose Uncensored Trans7, jalan jongkok dihadapan kiai itu bentuk dari Arab santri pada kiai yang sudah menjadi ciri khas pesantren berabad abad lalu, bahkan sebelum NKRI ada tradisi tersebut sudah ada. Kiai dikasih amplop itu kiai tidak minta, tapi kesadaran santri/orangtua santri sebagai tanda terimakasih dikasih ilmu pengetahuan selama jadi santri, menuduh mobil dan sarung kiai mahal, he...ketahuilah, sarung dan mobil kiai itu pemberian dari wali santri, ada juga pemberian santri yang sukses jadi pengusaha pejabat dan lain-lain, wajar para alumni memberi pada kiainya, coba cek ke ndalem para masyayikh, rumah-rumah beliau adalah rumah lama sangat sederhana dan jauh dari kesan mewah, dan perlu diingat, para kiai punya bisnis, punya toko, punya depot, dan usaha halal untuk menafkahi keluarga dalem. 
 
Semasa saya jadi santri, saya pernah tidak pulang di hari raya karena kiai tidak mengizinkan pulang, karena di pondok saya nyantrik tidak bayar jadi pelayanan dalem, ngepel, nyuci, layani tamu yang datang buangkan minuman dan makanan, itu sudah biasa sebagai latihan kemandirian. Ngantar kiai khutbah jumat dan ceramah bonceng sepeda motoran itu hal biasa dan jadi kebanggaan santri. 
 
Yang namanya budak itu disuruh kerja tanpa diberi ilmu, diperas tenaganya dan dibiarkan bodoh. Beda dengan pesantren, apalagi seperti saya, dulu mondok tidak bayar, karena orangtua tidak mampu membiayai, saya mondok gratis sebagai gantinya ya ngabdi kiai, makan tidur ikut ndalem, disuruh apapun manut
 
Ro'an, ngecor bangun pondok merupakan momen yang membahagiakan, dan jadi kenangan yang tidak terlupakan. 
 
Alumni alumni pesantren ilmunya manfaat, boyong dari pesantren pulang kerumah tidak gengsian, pulang mondok tidak harus jadi kiai, tapi pulang dari pondok harus mengamalkan ilmunya, jadi manusia yang bermanfaat bagi sesama
 
Jika dulu saya merasa diperbudak saat jadi santri, tak mungkin saya masukkan anak-anak saya di pesantren, justru semua anak-anak saya saya masukkan di pesantren, karena Pesantren tempatnya peradaban bukan tempat perbudakan.
 
Kenapa saya sebut Pesantren adalah tempat peradaban? Karena di Pesantren dibangun melalui pembentukan karakter santri yang disiplin, mandiri, budi pekerti dan nilai spiritualitas yang tinggi, dan yang tidak kalah pentingnya di Pesantren menjadi pusat kebudayaan Islam dan membangun kebhinekaan
 
Arip Imawan
Alumni Ponpes Al Falah 1998

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LIBATKAN ANAK DALAM MEMILIH PONDOK, AGAR IA TAHU KONSEKUENSINYA "Serba Serbi Pondok Pesantren"

dok.pribadi Alhamdulillah saya dilahirkan sebagai Muslim, Saya alumni Pesantren Al Falah Tuban, istri alumni Pesantren Qirta Gresik, anak pertama saya alumni Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto, dan anak kedua kami memilih Darul Ukhuwah Putri 1 untuk tempatnya mondok. Sebagai orangtua tentunya kami ingin anak-anak kami menjadi anak-anak yang shalih dan shalihah dan bermanfaat bagi masyarakat. Tentunya pendidikan sangat berperan bagi terbentuknya anak-anak yang shalih dan shalihah. Pondok pesantren bagi kami adalah tempat yang pas untuk mendidik anak-anak kami, karena saya dan istri sudah merasakan bagaimana pondok pesantren menanamkan ketauhidan akhlakul karimah dan muamalah. Sebelum memondokkan anak, kami ajak anak-anak berdiskusi, pingin pondok yang bagaimaima? Pondok salaf tradisional seperti ayah bundanya dulu, atau pondok modern yang lagi ngetren saat ini? Lewat media youtube mereka bisa melihat profil pondok pesantren yang ada di Indonesia terutama di Jawa Timur   Anak per...

Ormas Berbasis Suku: Antara Identitas Budaya dan Tantangan Persatuan Bangsa

Dipenghujung akhir 2025, viral di media massa, seorang Dosen yang berseteru dengan salah satu ormas yang berbasis kesukuan di Malang. Selang beberapa bulan, viral kembali seorang nenek di Surabaya yang diusir paksa oleh oknum yang disinyalir dari ormas kesukuan tertentu yang memicu kegeraman masyarakat  luas. Sebagai praktisi hukum, saya berpandangan, tidak ada larangan sekelompok orang membuat wadah berupa organisasi masyarakat (ormas) kesukuan untuk melestarikan budaya, bahasa dan tradisi daerah agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman. Selain itu, ormas kesukuan juga dapat menjadi sarana solidaritas sosial, terutama bagi masyarakat perantau yang membutuhkan dukungan sosial dan kebersamaan di lingkungan baru. Tantangan terhadap Persatuan Bangsa Meski demikian, ormas berbasis suku juga menyimpan potensi tantangan. Ketika identitas kesukuan ditonjolkan secara berlebihan, muncul risiko eksklusivitas yang memisahkan “kelompok sendiri” dari masyarakat luas. Kondisi ini dapat memicu...

PASANG BARU PDAM GRESIK, GAMPANG DAN CEPAT

Air merupakan kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan bagi manusia, karena merupakan kebutuhan primer. Air untuk minum, mandi, cuci dan seabrek kebutuhan lain yang tak bisa dilepaskan dari air. dok pribadi Kantor Pusat PDAM Giri Tirta Gresik Saya akan berbagi pengalaman tentang cara daftar baru sebagai pelanggan PDAM. Kebetulan saya tinggal di wilayah Gresik maka sayapun datangi PDAM Giri Tirta Gresik yang berada di jalan Permata No. 7 Graha Bunder Asri Gresik Pertama – tama sebelum datang ke kantor PDAM, siapkan dahulu persyaratannya: 1.        Foto Copy KTP 2.        Foto Copy KK 3.        Foto Copy PBB 4.        Foto Copy SHM / AJB 5.        Foto Copy PLN 6.        Foto Copy Tagihan PDAM milik tetangga 7.        Surat Pengantar dari RT setempat ...

TANAH GIRIK, PETOK D & LETTER C

  PERTANYAAN Assalamualaikum, pak Arip mohon pencerahan singkat kekuatan hukum tanah yang punya Surat Girik, Petok D dan Petok C dibanding tanah yang sudah bersertipikat?. Terimakasih, wassalamualaikum (Marjadi – Gresik) JAWAB Waalaikumsalam, terimakasih pak Marjadi atas pertanyaannya . Perlu diketahui bahwa terkait pertanahan sudah ada UU yang mengaturnya, yaitu UU no 5 tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok-pokok Agraria atau yang biasa disebut UUPA. Sebelum menjawab pertanyaan bapak terkait kekuatan hukumnya, terlebih dahulu kita bahas satu persatu apa itu Girik, petok D dan petok C / Letter C. 1. Tanah Girik   Istilah tanah Girik ini masih melekat di masyarakat khususnya didaerah pedesaan. Istilah tanah Girik biasanya digunakan masyarakat untuk merujuk pada tanah yang belum bersertifikat. Tanah Girik merupakan tanah yang dikuasai oleh salah satu pihak yang memiliki girik alias bukti pembayaran pajak atas tanah yang bersangkutan kepada otoritas kolonial. Girik...

NGAJI HUKUM BAGI GURU - GURU

Assalamu'alaikum sobat, semoga akhir pekan ini kita senantiasa dalam lindungan Allah swt. aamiin Sobat, maraknya pemberitaan di media massa, baik koran maupun televisi di beberapa daerah di Indonesia ada guru dilaporkan ortu murid ke kepolisian dengan dalih kekerasan pada murid, menghukum murid yang tidak disiplin dengan hukuman fisik keranah hukum hingga berujung masuk bui, bahkan ada murid dan orangtua murid memukuli guru ningga luka parah menjadi perhatian serius para guru-guru Sekolah Islam Terpadu (SIT) se kabupaten Gresik. Gerakan Sekolah Sadar Hukum yang diprakarsai guru - guru SIT Gresik menggelar acara “NGAJI HUKUM” yang diselenggarakan pada hari Ahad 29/5/16 dengan menghadirkan nara sumber yang berkompeten dibidangnya, ibu Indah Cahyani, SH, MH Dosen Hukum Universitas Trunojoyo dan saya sendiri kang Arip dari Advokat MoslemLawyers Association/MLA Menurut panitia Ngaji Hukum mas Ichwan Jaelani, ia mengatakan miris melihat fenomena guru sekarang ini yang b...