Para juara selalu dikenang sepanjang masa karena ukiran prestasinya yang membanggakan kedua orangtua dan mengharumkan nama bangsa. Pencak Silat yang merupakan warisan budaya asli bangsa Indonesia yang mendapat pengakuan UNESCO banyak mengorbitkan para Atlet Pencak Silat yang berprestasi dikancah nasional maupun internasional. Sebut saja Puspa Arum Sari peraih emas Sea Games 2019 di Filipina, Syarif Hidayatullah pesilat dari Madura peraih emas World Pencak Silat Championship 2022 di Malaysia, Hanifan Yudani Kusumah peraih emas Asian Games 2018, dan Wewew Wita peraih medali emas pada kejuaraan dunia Belgia Open tahun 2019. Para juara tersebut memiliki story/cerita perjalanan hidup yang tidak mudah hingga mereka mencapai puncak karir seperti saat ini.
Bagaimana dengan para juara Pencak Silat Pagar Nusa Putatlor yang barusan mengikuti Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa se Jawa Timur yang bertajuk Qomaruddin Cup II yang digelar di GOR Tiga Putra Sport Center Bungah Gresik 11-12 Juli 2023. Berikut story 3 Atlet Pagar Nusa Putatlor.
1. MOCHAMMAD RIZKI JALALUDDIN
Rizki panggilan akrabnya. Siswa kelas 6 MI Raudhatul Muta’alimin Putatlor ini mengikuti latihan pencak silat sejak Desember 2022 di Pagar Nusa Putatlor. Kedua orangtuanya pak Hariyanto dan ibu Nur Chamida sangat mendukung saat Rizki mengutarakan keinginannya untuk ikut latihan pencak silat.
Berkat aktif ikut latihan dan materi serta teknik silat dikuasainya, Rizki pun ikut tes Ujian Kenaikan Tingkat / UKT pada tanggal 5 Maret 2023 dan lulus menyandang badge putih.
Saat ada pengumuman adanya kejuaraan Porprop dan Qomaruddin Cup, Rizki mengikuti seleksi internal di Pagar Nusa Putatlor pada 25 Juni 2023 dan lolos seleksi bersama 7 pesilat lainnya yaitu Ferdy, Nabil, Elfan, Fitri, Yuni, Faza dan Niko. Kedelapan pesilat Pagar Nusa Putatlor pun mengikuti Training Center / TC di Basecamp Pagar Nusa Pelemwatu di gedung MWC NU Menganti, dari 8 pesilat lulus 3 pesilat yaitu Rizki, Fitri dan Elfan, ketiganya pun melanjutkan TC 9 Juli 2023 di Pakal Fighter Surabaya dan dibimbing langsung oleh kang Muhammad Mukhit.
Untuk mempersiapkan diri untuk ikut kejuaraan, apa yang disarankan pelatihpun ia ikuti. Rizki berusaha tidur jam 21.00 dan bangun pagi, menghindari makanan yang pedas, gorengan, dan minum air es, padahal air es adalah kesukaannya.
Senin 11 Juli 2023 di GOR Tiga Putra Sport Center, Rizki diturunkan pada kelas G Usia Dini Putra mengingat usianya masih 12 tahun. Saat di semi final Rizki mampu mengalahkan Muhammad Faiqul Fayyadh dari Pagar Nusa Nurul Hikmah Wonorejo, dan di partai final Rizki mampu menumbangkan perlawanan Muhammad Syafik Ilham Saputra dari MI Thoriqotul Ahfiya’, Rizki pun mendapatkan medali juara 1.
2. FITRI RACHMAWATI
Fitri Rachmawati adalah putrid pertama bapak Sabar dan ibu Sri Murti. Fitri ikut latihan Pagar Nusa Putatlor sejak Desember 2022 / baru 7 bulan. Aktif ikut latihan, Fitri pun ikut UKT kenaikan badge putih pada 5 Maret 2023.
Saat diumumkan bahwa Fitri lolos seleksi Atlet untuk diikutkan kejuaraan Qomaruddin Cup, siswi kelas 1 SMPN 5 Gresik ini semangat berlatih, liburan sekolah setiap bakda subuh ia gunakan untuk lari pagi menjaga tubuh agar tetap fit. Saran dari pelatih agar mengkonsumsi vitamin dan menghindari makanan yang pedas-pedas, gorengan yang berlemak dan menghindari minum es, bahkan disuruh untuk makan telur bebek mentah pun ia lakukan.
Pada kejuaraan Qomari Cup, Fitri diturunkan pada kelas C Pra Remaja Putri. Saat di semi final Fitri mampu mengalahkan pesilat Salsabila Azzamzami dari SMPN 26 Gresik, dan di partai final dengan pertandingan yang sangat sengit, akhirnya Fitri bisa mengalahkan Mar’atus Sholichah dari PPTQ Al Munawaroh, Fitri pun dengan senyum meraih medali juara 1
3. ELFAN AGUNG RAHMATULLAH
Pertama kali Elfan ikut latihan pencak silat tanpa sepengetahuan kedua orangtuanya, ia takut jika terus terang ikut latihan silat akan dilarang oleh mamanya, karena dikhawatirkan cidera dan tawuran antar perguruan silat. Saat berangkat latihan Elfan hanya pamitan pada mamanya jika ia kan main ketempat temannya. Kedua orangtuanya baru tahu jika Elfan ikut pencak silat saat mamanya menjumpai baju seragam Pagar Nusa di jemuran pakaian, saat itulah Elfan baru bercerita jika ia ikut latihan silat Pagar Nusa di Putatlor dan mengutarakan biatnya ingin jadi Atlet silat. Mendengar keinginan Elfan yang begitu kuat, pak Erik Arfianto dan ibu Siti Rodiyah pun mengijinkan Elfan untuk mengikuti latihan silat dan mensupportnya dengan doa dan semangat.
Sebulan ikut latihan pencak silat Pagar Nusa Putatlor tak membuat Elfan minder untuk mengikuti seleksi Atlet. Dan hal tersebut terbukti, saat seleksi di internal Pagar Nusa Putatlor, Elfan masuk dalam 8 pesilat yang terseleksi untuk ikut TC di basecamp Pagar Nusa Pelemwatu dan TC di basecamp Pakal Fighter Surabaya. Karena belum punya seragam, saat TC Elfan dipinjami seragam oleh Ferdy.
Pada Kejuaraan Qoaruddin Cup, Elfan diturunkan pada kelas G Remaja Putra, pada pertandingan semi final Elfan melawan Yoga Avanza pesilat dari Padepokan Senggoro Macan. Pada semi final tersebut terjadi insiden jari kaki Elfan sobek dan patah, meskipun begitu Elfan mampu meraih juara 3 di kelas G Remaja Putra.
Elfan yang juga siswa SMP Al Azhar ini mengaku tidak trauma atas musibah yang ia alami saat kejuaraan silat, ia pun bangkit dan ingin terus berprestasi didunia silat.
Komentar
Posting Komentar