Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

CALON PEMIMPIN BANGSA

Bakda isya ketamuan para pemuda generasi bangsa calon-calon pemimpin masa depan, mereka adalah para Mahasiswa Unair yang sedang mengadakan KKN BBK di desa Putatlor.  Yang hadir kerumah ada mas Krisna Bayu, mas Septian Paradesa, mbak Salsabila Niken H, mbak Izdihar Mumtazah dan mbak Salsabila Qatrun N. Mereka berlima datang kerumah untuk pamitan dan mengucapkan terimakasih karena diberi kesempatan untuk mengajar bahasa di TPQ Al Ishlah yang dibina oleh my wife.  "Kami 9 orang yang KKN BBK di Putatlor ini, dari beragam Fakultas, ada yang dari Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Psikologi, FISIP, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin, Fakultas Keperawatan, Fakultas Informasi dan Perpustakaan, serta Fakultas Kesehatan Masyarakat" ungkap Septian.  Bayu yang menjadi juru bicara KKN BBK menjelaskan, bahwa mereka memiliki 4 bidang garap yaitu ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lingkungan. Dari 4 program tersebut dibuat program kerja dimasing masing bidang

KUNCI KESUKSESAN MURID ADALAH "TA'DHIM"

Dok.Pribadi. bersama KH Mubarok Khudlori dan alumni Santri Dikisahkan suatu hari, Habib Umar al-Muthohhar pernah berkata,"kita ini beruntung…karena guru-guru kita tidak memberikan kita ujian yang berat seperti ujian yang diberikan ulama-ulama terdahulu, karena mereka tahu hati kita lemah, iman kita lemah tidak seperti santri-santri zaman dahulu." Habib Umar kemudian menceritakan kisah Habib Ali Bin Abdullah Assegaf ketika jauh-jauh datang dari Hadhramaut ke Malibar India untuk berguru kepada Habib Ali Bin Abdullah Alaydrus. Ketika beliau sampai di depan rumah gurunya dan mengucapkan salam. Sang guru yang waktu itu sedang makan di lantai dua menyuruh khodamnya/pembantunya melihat siapa yg ada didepan pintu. "Seorang pencari ilmu dari Seiwun-Hadhramaut Habib, namanya Ali Assegaf," jawab khodamnya. Mendengar itu Habib Ali Alaydrus mengambil air bekas cuci tangannya dan memberikannya kepada khodamnya. "Ambil air ini, dan siramkan kepadanya." D

STORY PARA JUARA

Para juara selalu dikenang sepanjang masa karena ukiran prestasinya yang membanggakan kedua orangtua dan mengharumkan nama bangsa. Pencak Silat yang merupakan warisan budaya asli bangsa Indonesia yang mendapat pengakuan UNESCO banyak mengorbitkan para Atlet Pencak Silat yang berprestasi dikancah nasional maupun internasional. Sebut saja Puspa Arum Sari peraih emas Sea Games 2019 di Filipina, Syarif Hidayatullah pesilat dari Madura peraih emas World Pencak Silat Championship 2022 di Malaysia, Hanifan Yudani Kusumah peraih emas Asian Games 2018, dan Wewew Wita peraih medali emas pada kejuaraan dunia Belgia Open tahun 2019. Para juara tersebut memiliki story/cerita perjalanan hidup yang tidak mudah hingga mereka mencapai puncak karir seperti saat ini. Bagaimana dengan para juara Pencak Silat Pagar Nusa Putatlor yang barusan mengikuti Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa se Jawa Timur yang bertajuk Qomaruddin Cup II yang digelar di GOR Tiga Putra Sport Center Bungah Gresik 11-12 Juli 2023